Senin, 25 Agustus 2014

Pelajaran yang Indah

Jakarta, 26 Agustus 2014 Assalamu'alaikum :) apa kabar kamu? udah lama bgt aku ga tulis sesuatu di blog ini... btw aku lagi internship (magang) di TOTAL E&P INDONESIE nih sekarang. kalo kamu lebih sering ngeliat pom bensin TOTAL, aku kerja untuk pengeboran nya, dan pom bensin itu anak perusahaan dari perusahaan aku. Aku kerja di bagian MPC (Manpower Contract) yaitu mengurusi contract para teknisi dan pegawai di TOTAL. FYI, gaji tiap bulan di perusahaan perminyakan sungguh sangat menjanjikan untuk biaya hidup kita.... so far aku mau banget kerja disini. ya tujuannya bukan untuk karier semata, tapi untuk belajar mengenai organisasi lebih jauh, karena ya you know lah perusahaan multi-national itu bagus bgt manajemennya. aku ingin menyerap ilmu nya dan bisa mengimplementasi ke perusahaan keluarga ku, PT ABUBA INDONESIA. karena prinsip ku "Aku menggantungkan cita-cita di Abuba. maka cita-cita Abuba berada di pundak ku." Entah, cita-cita ku yang sebenarnya adalah menjadi diplomat. tetapi apa daya, perempuan yang berprofesi sebagai diplomat mungkin akan mengganggu rumah tangga nya nanti, karena kodrat nya perempuan harus selalu mengikuti imam (suami), apabila aku jadi diplomat mungkin suami dan anak-anak aku kelak akan terlantar kan. aku tidak ingin itu. maka aku berfikir bahwa cita-cita ku yang muncul karena basic dari keluarga adalah menjadi pengusaha... sepupu kesayangan ku yang sudah ku anggap kakak ku sendiri, Aa Ari pernah mengatakan "jangan menjadi bawahan Aa. jadilah sejajar seperti Aa (Direktur Perusahaan)" sunggu motivasi yang luar biasa :) untuk kedepannya aku akan berusahaan menjalani proses kehidupan dengan sangat baik dan lebih dewasa. oiya sehubungan dengan judul blog ku kali ini.... sebetulnya aku tidak ingin menceritakan tentang cita-cita atau profesi ku saat ini. namun tentang kisah hubungan ku dengan Fahriz. cowo yang telah menjadi pacar ku selama 3 tahun. (jujur saja aku ga kuat menulis tentang dia di blog ku)......... oke... berawal dari ke-egoisan ku di bulan Januari, setelah dia selesai UTS, aku sangat kangen dia dan aku mau dia hanya ada buat ku saat itu, namun dia malah pergi bersama teman-teman nya di malam minggu. aku sebetulnya tidak masalah karena teman-teman nya sangat baik dan tidak membawa pengaruh buruk. tapi aku memang betul-betul egois sekali pada saat itu sampai akhirnya aku mengucapkan kata kasar (hanya 1x) dan mengucapkan putus. kami pun putus.... aku tidak ada perasaan menyesal atau apa karena aku memang sudah cape dengan sikap fahriz, begitu juga sebaliknya. kita sama-sama mengerti bahwa kita sedang cape menghadapi hubungan yang terkadang tidak harmonis namun kita pun senang dengan segala masalah kita karena pada akhirannya kita akan semakin romantis. apa daya, di Anniversary yang ke 3 Tahun kita sudah tidak bersama lagi.... sedih memang. aku pun mencoba untuk memperbaiki hubungan dengan fahriz namun ada saja penolakan nya. ternyata aku paham, ada perempuan lain di balik sifat fahriz yang berubah. aku tidak bisa menerima itu. ketika aku ulang tahun, aku sangat kecewa dengan fahriz karena dia menceritakan tentang cewe tersebut, sakit sekali perasaan ku. namun aku mencoba untuk memaaf kan. ternyata keesokan harinya aku melihat postingan bahwa fahriz sedang berada di puncak bersama cewe tersebut, padahal sebelumnya fahriz jalan bersama ku dan mengatakan bahwa ia esok akan bimbingan skripsi.... sedih, marah, kecewa, dan tidak mengenal bahwa cowo itu adalah fahriz. aku berfikir Fahriz yang aku kenal sudah mati dan tidak akan pernah ada lagi.... fahriz yang aku kenal tidak mungkin menyakiti ku, fahriz yang aku kenal tidak mungkin mengkhianati perasaan ku karena di dalam hubungan kita hal yang paling fatal adalah mengkhianati satu sama lain. aku yakin, Fahriz yang aku kenal sekarang itu buka Fahriz, namun orang lain. aku jujur saja sangat berduka kehilangan Fahriz yang aku kenal. namun aku harus meng-ikhlas kan kepergian dia :) dia bahagia disana dan aku gaboleh mengusik kebahagiaan dia. dari kejadian ini aku lebih merasakan yang namanya sabar, ikhlas dan tawakal. tidak mudah memang namun banyak pelajaran yang dapat aku ambil dari kejadian ini... aku jadi lebih dekat dengan Tuhan, lebih dekat dengan keluarga, dan lebih dekat dengan teman-teman ku. mungkin Tuhan mengabulkan doa ku ketika aku berdoa di Rawdah (makam Nabi Muhammad SAW) aku berdoa supaya diberi petunjuk apakah fahriz baik untuk ku atau tidak. ternyata terjawab sudah sekarang :) Subhanallah..... aku akan selalu berusaha memperbaiki diri sebagai wanita dan tidak ingin melakukan kesalahan yang sama. aku yakin suatu saat aku akan menemukan pria yang baik, soleh, pintar, bertanggung jawab, tampan dan mapan. Insyaallah... aku selalu berdoa supaya Allah mempertemukan aku dengan seseorang yang Ia cintai untuk mencintai ku. aku percaya aku akan bertemu dengan orang tersebut :) Allah Maha Baik, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Sekian..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar